Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Table of Content

Situs Patiayam bukti Peninggalan Purbakala di Kudus

2 min read
Situs Patiayam merupakan salah satu obyek wisata bernuansa purbakala yang terdapat di Kudus, tepatnya di Desa Terban, di salah satu bukit gunung Muria. Sebagai tempat yang mengandung fosil seperti diketahui bahwa gunung Muria dahulu bergabung dengan pulau Jawa hanya selama zaman glasial, yaitu sewaktu air laut surut. Dan sekarang bergabungnya gunung Muria dengan pulau Jawa adalah karena adanya pelumpuran di sepanjang daratan Semarang-Rembang. Di kaki selatan gunung Muria, terbentuk suatu pusat erupsi yang tersendiri yaitu Patiayam. Di daerah tersebut ditemukan endapan vulkano-sedomenter yang banyak mengandung fosil vertebrata yang berumur kurang lebih sekitar 800.000 tahun.

Patiayam berada di salah satu bukit gunung Muria, yaitu gunung Slumpit, terdapat konkresi breksi vulkanik yang diikuti oleh puluhan materi pasir dan lempung tufaan. Situs tersebut tak lain merupakan endapan purba hasil letusan gunung Muria. Fosil-fosil yang berhasil ditemukan pada situs ini adalah sisa-sisa manusia purba Homo Erectus berupa 1 buah gigi prageraham bawah dan 7 buah pecahan tengkorak manusia, yang diternukan oleh Dr. Yahdi Yain dari Geologi ITB Bandung pada tahun 1979. Temuan lainnya berupa tulang belulang binatang purba antara lain : Stegodon trigonochepalus (gajah purba), Elephas sp (sejenis Gajah), Rhinoceros sondaicus (badak), Bos banteng (sejenis banteng), Crocodilus, sp (buaya), Ceruus zwaani dan Cervus/Ydekkeri martim (sejenis Rusa) Corvidae (Rusa), Chelonidae (Kura-Kura), Suidae (Babi Hutan), Tridacna (Kerang laut), dan Hipopotamidae (Kudanil). Fosil-fosil yang ditemukan di situs Patiayam ini memiliki keistimewaan, yaitu sebagian situs yang ditemukan bersifat utuh.
Namun walaupun begitu, menurut pemaparan Tim Balar, perawatan terhadap benda bersejarah tersebut hingga saat ini masih kurang optimal terutama karena belum tersedia tempat penyimpan berbagai benda itu secara memadai.

Sebagian benda itu, katanya, disimpan di kantor dinas terkait dan lainnya di rumah warga yang disewa untuk penyimpanan sementara waktu.
Oleh karena itu, diharapkan pemerintah daerah bisa memberikan solusi untuk memecahkan masalah ini, demi kelangsungan Situs Patiayam agar bisa setara dengan situs-situs purbakala lainnya seperti Situs Purbakala Sangiran dan Cipari.

You may like these posts

  • Hotel Salak di kota Bogor hujan yang usinya sangat tua melewati ratusan tahun, itu awalnya bernama Bellevue Dibbets Hotel yang dimiliki oleh gubernur Hindia Belanda pada waktu i…
  • Masih dalam ketegori tempat wisata Museum yang lokasinya berada di daerah Jakarta barat setelah Museum Fatahillah.Museum Wayang merupakan sebuah gedung yang menarik dan juga unik.D…
  • Pada masa pendudukan Belanda bangunan ini dulunya adalah gudang yang berfungsi untuk menyimpan, memilih dan mengepak hasil bumi, seperti rempah-rempah yang merupakan komoditi u…
  • Oranje Hotel atau Hotel Majapahit didirikan oleh pedagang bernama Lucas Martin Sarkies dari Armenia. Hotel ini adalah seorang arsitek James Afprey, seorang Inggris yang membangun h…
  • Objek Wisata Gedung Joang 45Masa Pendudukan JepangKetika Jepang masuk ke Indonesia (1942-1945) dan menguasai Batavia, hotel tersebut diambil alih oleh para pemuda Indonesia dan b…
  • Museum Sumpah Pemuda adalah sebuah museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia yang berada di Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta Pusat dan dikelola oleh Kementerian …

Post a Comment