
Berlokasi di pusat "jantung" perekonomian kota jogjakarta, yaitu  satu kawasan dengan kawasan Malioboro. Pasar Beringharjo  mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang hendak berbelanja.  Julukan Sebagai  salah satu pasar tradisional terindah di Jawa mungkin   bukanlah sebutan yang berlebihan untuk  Pasar Beringharjo.
 Pasar Beringharjo  telah menjadi pusat kegiatan ekonomi selama ratusan tahun dan  keberadaanya mempunyai nilai historis dan filosofis yang cukup panjang  tidak dapat dipisahkan dengan kraton Yogyakarta. Pasar yang telah  berkali-kali dipugar ini melambangkan satu tahapan kehidupan manusia  yang masih berkutat dengan pemenuhan kebutuhan ekonominya.
 Selain itu,Pasar Beringharjo  juga merupakan salah satu pilar 'Catur Tunggal' Catur yang berarti  empat (4), Tunggal yang berarti satu (1), dengan bahasa lain yaitu Empat  pilar yang menjadi satu , terdiri dari Kraton, Alun-Alun Utara, Masjid,  dan Pasar Beringharjo. Pasar  melambangkan fungsi ekonomi. 
Berbagai keperluan sehari dapat kita temukan disini, dan yang paling terkenal dari Pasar Beringharjo   adalah koleksi Batiknya. Sebagai sentra pasar batik terbesar di  Jogjakarta Beringharjo adalah tempat terbaik karena koleksi batiknya  lengkap. Mulai batik kain maupun sudah jadi pakaian, bahan katun hingga  sutra, mulai yang murah sampai yang mahal  tersedia di pasar ini. 

Jika  kita masuk dari pintu gerbang barat , Pengunjung langsung akan  menjumpai Koleksi batik kain. Sementara koleksi pakaian batik dapat  dijumpai hampir di seluruh pasar bagian barat. Selain pakaian batik, los  pasar bagian barat juga menawarkan baju surjan, blangkon, dan sarung  tenun maupun batik. Selain koleksi Batik , Sandal dan tas yang dijual  dengan harga yang murah  dapat kita dijumpai di sekitar eskalator Pasar  bagian barat. 

Di bagian  timur dari Pasar Beringharjo   terdapat penjual souvenir atau barang untuk oleh-oleh yang dapat  dibeli dalam jumlah grosir / lusinan sehingga harganya bisa lebih murah.  Di tempat ini pula banyak ditawarkan Aneka  Imitasi perhiasan dan  perlengkapan pengantin, Sehingga tidak jarang, Banyak Tata rias  pengantin ( Adat Jawa ) yang berburu koleksi terbaru perlengkapan  pengantin di pasar  ini.

Di lantai dua Pasar   merupakan tempat yang asyik bagi anda untuk berburu barang antik. ada  helm buatan tahun 60-an yang bagian depannya memiliki mika sebatas  hidung dan sebagainya. Di lantai itu pula, anda dapat memburu barang  bekas berkualitas. Berbagai macam barang bekas impor seperti sepatu,  tas, bahkan pakaian dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada  harga aslinya dengan kualitas yang masih baik. 
Di  lantai dua  juga merupakan sentra jamu, jadi  jangan heran bila mencium  aroma jejamuan yang sangat menyengat ( namun tetap menyehatkan.hehe).  Lokasi ini memang merupakan pusat penjualan bahan dasar jamu Jawa dan  rempah-rempah. Bahan jamu yang dijual misalnya kunyit yang biasa dipakai  untuk membuat kunyit asam dan temulawak (pahitnya minta ampun) yang  dipakai untuk membuat jamu . Rempah-rempah yang ditawarkan adalah jahe  ,kayu manis dsb.
Puas berkeliling di bagian dalam Pasar , tiba saatnya untuk menjelajahi daerah sekitar pasar dengan pesona belanja yang  tak kalah menarik. Kawasan utara Pasar  yang dahulu dikenal dengan Kampung Pecinan . Anda bisa mencari kaset-kaset oldies dari musisi tahun 50-an yang  jarang ditemui di tempat lain. Selain itu, terdapat juga kerajinan logam  berupa patung Budha dalam berbagai posisi.  Dan Bagi kolektor uang  kuno, tempat ini juga menjual uang dari berbagai negara, bahkan yang  digunakan tahun 30-an.