Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Table of Content

Pura Besakih Bali

2 min read
Pura Besakih merupakan komplek pura berlokasi di Desa Besakih,Kc,Rendang Kabupaten Karangasem, Bali. Komplek yang kerap di kunjungi oleh wisatawan ini terdiri dari satu Pura Pusat (Pura Penataran Agung Besakih) dan depan belas Pura Pendamping (1 Pura Basukian dan 17 Pura Lainnya).


Di Pura Basukian, di areal inilah pertama kalinya tempat diterimanya wahyu Tuhan oleh Hyang Rsi Markendya, cikal bakal Agama Hindu Dharma sekarang di Bali, sebagai pusatnya. Pura Besakih adalah pusat kegiatan dari seluruh Pura yang ada di Bali. Di antara semua pura-pura yang termasuk dalam kompleks Pura Besakih, Pura Penataran Agung adalah pura yang terbesar, terbanyak bangunan-bangunan pelinggihnya, terbanyak jenis upakaranya dan merupakan pusat dan semua pura yang ada di komplek Pura Besakih. Di Pura Penataran Agung terdapat 3 arca atau candi utama simbol stana dari sifat Tuhan Tri Murti, yaitu Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa yang merupakan perlambang Dewa Pencipta, Dewa Pemelihara dan Dewa Pelebur/Reinkarnasi. Pura Besakih masuk dalam daftar pengusulan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1995.

Pura Besakih sebagai objek penelitian berkaitan dengan kehidupan sosial budaya masyarakat yang berada di Kabupaten Karangasem Provinsi Bali.

Berdasar sebuah penelitian, bangunan fisik Pura ini seudah mengalami perkembangan dari kebudayaan pra-hindu dengan bukti peninggalan menhir, punden berundak-undak, arca, yang berkembang menjadi bangunan berupa meru, pelinggih, gedong, maupun padmasana sebagai hasil kebudayaan masa Hindu.

Latar belakang keberadaan bangunan fisik Pura Besakih di lereng Gunung Agung adalah sebagai tempat ibadah untuk menyembah Dewa yang dikonsepsikan gunung tersebut sebagai istana Dewa tertinggi.

Pada tahapan fungsional manusia Bali menemukan jati dirinya sebagai manusia homo religius dan mempunyai budaya yang bersifat sosial religius, bahwa kebudayaan yang menyangkut aktivitas kegiatan selalu dihubungkan dengan ajaran Agama Hindu.

Dalam budaya masyarakat Hindu Bali, ternyata makna Pura Besakih diidentifikasi sebagai bagian dari perkembangan budaya sosial masyarakat Bali dari mulai pra-Hindu yang banyak dipengaruhi oleh perubahan unsur-unsur budaya yang berkembang, sehingga memengaruhi perubahan wujud budaya ide, wujud budaya aktivitas, dan wujud budaya material. Perubahan tersebut berkaitan dengan ajaran Tattwa yang menyangkut tentang konsep ketuhanan, ajaran Tata-susila yang mengatur bagaimana umat Hindu dalam bertingka laku, dan ajaran Upacara merupakan pengaturan dalam melakukan aktivitas ritual persembahan dari umat kepada TuhanNya, sehingga ketiga ajaran tersebut merupakan satu kesatuan dalam ajaran Agama Hindu Dharma di Bali.

You may like these posts

  • Machu Picchu (Gunung Tua dalam bahasa Quechua atau Kota Inca yang hilang) terletak 2.350 meter di atas permukaan laut di puncak bukit kecil di antara pegunungan Andes. Machu Picc…
  •   Wisata budaya kraton Yogyakarta – Yogyakarta atau Jogja memiliki beberapa wisata unggulan, salah satunya adalah wisata budaya atau wisata sejarah. Kraton adalah obyek wisa…
  • Kota kuno Petra yang berlokasi di negara Yordania dan dapat dikunjungi dalam waktu 3-5 jam dari kota Amman, Yordania. Kota kuno Petra dahulu adalah ibukota dari suku Nabatean yan…
  • Air terjun Iguazu adalah nama air terjun yang berlokasi di Sungai Iguazu di perbatasan negara bagian Paraná di Brazil dan propinsi Misiones di Argentina. Air terjun ini membagi s…
  • Kuil satu ini memang tampak berbeda. Bentuknya sekilas mirip piramid yang sangat besar. Maklum, lokasi kuil ini memang sangat luas. Di sepanjang jalan lintasan yang mengarah pad…
  • Info wisata Perahu Batu dan Tangga Batu – Salah satu desa di kepulauan maluku yang memiliki wisata adat yang masih sangat kental dan menarik adalah Desa Sangliat Dol. Desa ini te…

Post a Comment